Upacara Kasada adalah tradisi tahunan yang diadakan oleh suku Tengger di sekitar kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Ritual ini merupakan bentuk persembahan dan rasa syukur kepada Dewa Roro Anteng dan Joko Seger, tokoh legendaris yang diyakini sebagai pendiri suku Tengger. Setiap tahun, masyarakat Tengger mengadakan upacara Kasada dengan membawa berbagai jenis hasil bumi dan ternak untuk dipersembahkan kepada gunung, yang dianggap sebagai tempat tinggal roh leluhur dan dewa-dewi.
Pada puncak upacara, masyarakat Tengger sman8ternate.sch.id akan membawa hasil bumi, seperti sayuran, beras, dan buah-buahan, serta hewan ternak seperti kambing dan ayam. Persembahan ini dibawa ke puncak Gunung Bromo dan dilemparkan ke dalam kawah sebagai simbol pengorbanan kepada para dewa. Ritual ini bertujuan untuk memohon agar hasil bumi yang diperoleh masyarakat dapat berlimpah dan kehidupan mereka senantiasa diberkahi. Selain persembahan, upacara Kasada juga diiringi dengan doa bersama dan tarian tradisional.
Keunikan upacara Kasada terletak pada cara masyarakat Tengger menjaga hubungan mereka dengan alam dan leluhur. Ritual ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Tengger yang sangat menghormati alam dan menjaga keseimbangan hidup. Selain itu, Kasada juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas, memperkuat rasa kebersamaan, dan mengingatkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Upacara Kasada di Gunung Bromo bukan hanya ritual agama, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang sangat populer. Para wisatawan dari berbagai belahan dunia datang untuk menyaksikan prosesi ini, yang menjadi simbol betapa pentingnya peran tradisi dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Dengan begitu, upacara Kasada menjadi salah satu contoh indah bagaimana budaya tradisional masih hidup dan dihargai dalam masyarakat modern.