Upacara Ngaben adalah salah satu tradisi pembakaran mayat yang paling terkenal di Bali dan merupakan bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu Bali. Dalam kepercayaan Hindu Bali, kematian adalah bagian dari siklus kehidupan yang lebih besar, dan pembakaran tubuh diyakini sebagai cara untuk membebaskan roh dari ikatan duniawi. Upacara ini bertujuan untuk membantu roh orang yang telah meninggal menuju kehidupan selanjutnya yang lebih baik.
Ngaben dilakukan dengan sma35.sch.id cara yang sangat ritualistik dan penuh makna. Jenazah biasanya ditempatkan di dalam kerangka kayu yang dihias indah, yang dikenal dengan sebutan “bade.” Bade ini dirancang menyerupai bentuk-bentuk simbolis, seperti pura atau gunung, yang melambangkan perjalanan roh menuju alam keabadian. Jenazah akan diiringi oleh keluarga dan kerabat terdekat menuju tempat pembakaran, dengan iringan musik gamelan Bali, doa-doa, dan tarian tradisional.
Salah satu aspek yang sangat menonjol dalam Ngaben adalah persembahan hewan ternak, seperti sapi, ayam, dan babi, yang disembelih sebagai bagian dari upacara. Setiap persembahan ini dimaksudkan untuk mempersembahkan rasa syukur kepada Tuhan serta memberikan makanan kepada roh leluhur. Selain itu, ada juga simbol-simbol seperti api dan asap yang melambangkan proses pembersihan dan transformasi roh.
Keunikan upacara Ngaben juga terletak pada peranannya dalam kehidupan sosial masyarakat Bali. Selain sebagai ajang ibadah, Ngaben juga berfungsi sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan antar keluarga, tetangga, dan masyarakat Bali secara keseluruhan. Dengan mengundang banyak tamu, baik dari dalam maupun luar desa, Ngaben menjadi perayaan yang menyatukan masyarakat dalam kebersamaan dan rasa syukur.