Upacara adat Haji di Lombok memiliki karakteristik yang unik dalam memperingati Hari Raya Haji. Masyarakat Lombok, yang mayoritas beragama Islam, merayakan hari besar ini dengan mengadakan berbagai kegiatan budaya yang berkaitan dengan agama dan sosial. Salah satu yang paling menonjol adalah tradisi kurban, di mana masyarakat akan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah penyembelihan hewan kurban, dagingnya akan dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat smklugina.sch.id yang membutuhkan. Hal ini mencerminkan rasa kebersamaan yang kuat dalam masyarakat Lombok. Selain itu, upacara ini juga diiringi dengan doa bersama, yang bertujuan untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh umat Islam di dunia.
Keunikan upacara Haji di Lombok juga terletak pada cara masyarakat menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan budaya lokal. Di tengah perayaan ini, mereka tetap menjaga tradisi gotong royong, yang tercermin dalam kegiatan saling membantu dalam menyembelih hewan dan membagikan daging kurban. Hal ini memperkuat ikatan sosial antar individu dalam komunitas, serta mempererat tali persaudaraan antara sesama umat.
Selain aspek ibadah, upacara Haji di Lombok juga mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga kebersamaan dan keberagaman. Setiap tahunnya, perayaan ini menjadi ajang bagi masyarakat Lombok untuk merenungkan kembali pentingnya saling berbagi dan memberikan perhatian kepada sesama, serta memperkuat nilai-nilai spiritual yang ada dalam kehidupan mereka. Tradisi ini menjadi bagian dari identitas budaya yang tetap hidup meski zaman terus berkembang.