Sejarah dan Makna di Balik Upacara Adat Ritual Dewa Ruci
Upacara Adat Ritual Dewa Ruci di Bali, merupakan salah satu tradisi sakral yang masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat Bali. Menurut I Nyoman Darma Putra, seorang ahli budaya Bali, upacara ini merupakan pengejawantahan dari filosofi Hindu Dharma, yang mengajarkan tentang perjuangan manusia dalam mencari ilmu pengetahuan. "Dewa Ruci adalah simbol dari pencerahan, dan upacaranya merupakan simbolisasi dari perjuangan hidup," tutur Darma Putra.
Upacara ini dilakukan setiap 210 hari sekali, atau setiap satu tahun Saka. Prosesi ini melambangkan pencarian Bima, salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, kepada Dewa Ruci untuk mendapatkan ajaran tentang kehidupan. Dalam tradisi ini, masyarakat Bali mengajarkan nilai-nilai luhur tentang ketekunan dan perjuangan dalam mencari pengetahuan.
Pengalaman Unik dan Prosedur Partisipasi dalam Upacara Dewa Ruci
Keunikan upacara ini terletak pada prosesi utamanya, yaitu "ngelawang" atau memerankan tokoh Bima. Para peserta upacara, biasanya anak-anak muda, akan melakukan prosesi ngelawang dengan berkeliling kampung sambil memerankan tokoh Bima dan mengenakan kostum khas. Mereka akan membagikan berbagai jenis makanan kepada warga dan berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti upacara ini, ada beberapa prosedur yang harus dipatuhi. Pertama, Anda harus mengenakan pakaian adat Bali. Kedua, Anda harus mematuhi semua aturan dan prosedur yang telah ditentukan oleh pemuka adat setempat. "Peserta upacara harus menunjukkan rasa hormat dan ketertiban selama proses upacara berlangsung," kata Darma Putra.
Namun, peserta juga diajak untuk merasakan kebahagiaan dan kegembiraan selama upacara berlangsung. "Upacara Dewa Ruci bukan hanya tentang pencarian ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang merayakan kehidupan dan kebersamaan," tutur Darma Putra.
Meskipun diselenggarakan dengan penuh keseriusan, upacara Dewa Ruci juga dipenuhi dengan momen-momen kegembiraan. Peserta upacara dan warga setempat sama-sama merasakan kebahagiaan dan kebersamaan dalam nuansa sakral.
Melalui upacara ini, masyarakat Bali dapat mempertahankan dan melestarikan warisan budaya mereka. Mereka juga dapat memperkokoh rasa kebersamaan dan saling menghargai antar anggota masyarakat. Sehingga, Upacara Adat Ritual Dewa Ruci tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengukuhkan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali.