Upacara Lebaran Haji di Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki ciri khas yang berbeda dari daerah lain di Indonesia. Setelah umat Muslim selesai melaksanakan ibadah haji, mereka akan merayakan Hari Raya Haji dengan berbagai tradisi dan acara yang sarat makna. Salah satu kegiatan yang paling menonjol adalah tradisi memotong hewan kurban, seperti sapi, kambing, dan ayam, yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas segala karunia Tuhan.
Kegiatan ini dilakukan secara besar-besaran smanegeri7pandeglang.sch.id di Makassar, di mana banyak keluarga dan masyarakat mengadakan acara bersama untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Daging hewan kurban akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dalam komunitas. Sebagai bagian dari tradisi, juga dilakukan doa bersama di masjid-masjid, yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai lapisan sosial.
Selain itu, di Makassar, upacara Lebaran Haji juga diwarnai dengan berbagai kegiatan budaya yang melibatkan seni dan hiburan rakyat. Salah satunya adalah pertunjukan tari tradisional dan musik yang membuat suasana menjadi semakin meriah. Masyarakat Makassar menjadikan perayaan ini sebagai waktu untuk merenung, bersyukur atas nikmat yang diterima, dan memperbarui komitmen mereka untuk hidup rukun dan saling berbagi.
Keunikan upacara Lebaran Haji di Makassar terletak pada kemampuannya untuk memadukan nilai-nilai agama dengan budaya lokal. Perayaan ini tidak hanya fokus pada aspek ibadah, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial masyarakat, mempererat hubungan antar individu, serta menciptakan suasana kebersamaan yang penuh dengan rasa syukur.