Peringatan Tragedi Karbala Melalui Upacara Adat Tabuik di Pariaman
Menyebut nama Pariaman, pikiran kita langsung melayang ke tradisi Tabuik, sebuah upacara adat yang menjadi identitas kota tersebut. Sebagai bentuk peringatan Tragedi Karbala, upacara ini menggambarkan kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran penuh tragis di Karbala. Setiap tahun, pada tanggal 10 Muharram, warga Pariaman memperingati peristiwa ini dengan mengadakan upacara Tabuik yang serba meriah. Di sisi lain, upacara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat setempat. Di atas segalanya, tradisi ini mengajarkan nilai-nilai luhur tentang pengorbanan, keberanian, dan cinta kepada kebenaran. Tak heran, meski telah berlangsung selama ratusan tahun, upacara Tabuik tetap lestari dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Pariaman.